Penggunaan BMG-C 4 dalam produksi minyak kelapa sawit menyebabkan penurunan kerugian pada produk jadi, seperti yang ditunjukkan oleh tes laboratorium dan tes di fasilitas produksi minyak di Indonesia.
Dari semua minyak nabati, minyak kelapa sawit adalah pemimpin yang tak terbantahkan; minyak ini banyak digunakan dalam industri makanan, untuk produksi bahan kimia rumah tangga, kosmetik dan bahan bakar bio-diesel. Dalam produksi minyak itu sendiri, kerugian yang tidak dapat dipulihkan terjadi selama proses ekstraksi (misalnya, di pabrik dengan kapasitas 60 ton buah per jam, diperkirakan 1-2%). Limbah berupa air campuran pecahan buah dan minyak tidak cocok untuk irigasi perkebunan kelapa sawit dan dibuang ke kolam sedimentasi di mana ia membusuk selama puluhan tahun.
BioMicroGels menawarkan solusi untuk masalah ini. Perusahaan ini telah mengembangkan BMG-C4, alat untuk meningkatkan ekstraksi minyak nabati, yang membantu memisahkan minyak dari partikel buah. Para pengembang menekankan: BMG-C4 bertindak sebagai pembawa untuk tetes minyak dan tidak berinteraksi dengan mereka secara kimiawi dengan cara apa pun, yang telah dikonfirmasi oleh laboratorium terakreditasi independen. Hal ini meningkatkan kecepatan proses pemisahan dan ekstraksi minyak, mengurangi waktu kontak antara minyak dan media berair panas (yang memengaruhi kualitas produk; semakin pendek waktunya, semakin baik) dan meningkatkan perolehan minyak dalam sistem secara keseluruhan.
Hasil yang diperoleh di pabrik-pabrik tersebut sesuai dengan hasil penelitian laboratorium sebelumnya yang dilakukan di Pusat Penelitian BioMicroGels pada sampel yang diperoleh dari Indonesia, yang mengkonfirmasi efisiensi tinggi dari penambah ekstraksi minyak BMG-C4. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah, bahwa menambahkan reagen ke dalam campuran air, minyak dan partikel buah, lebih dari separuhnya mengurangi kehilangan minyak selama produksinya, dari yang biasanya 1,03% menjadi 0,46%. Kecepatan ekstraksi minyak juga telah ditingkatkan sebesar 5% hingga 10%. Ekstraksi yang dipercepat berlangsung pada suhu 80о C, sementara produksi dipertahankan pada suhu 95о C - faktor yang merupakan peluang besar untuk mengurangi biaya energi dalam produksi minyak kelapa sawit.
BMG-C4 dapat menghemat hingga $300.000 hingga $500.000 per tahun untuk pabrik pengolahan buah 60 t/jam,
menurut perkiraan bioMicroGel.
Penting juga bahwa BMG-C4, berdasarkan polisakarida, diperoleh melalui pemrosesan bahan baku tanaman yang kompleks. Koagulan yang dapat terurai secara hayati ramah lingkungan dan sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip agenda hijau dan dekarbonisasi produksi, yang dirumuskan di tingkat global oleh pemerintah dan bisnis.
Tidak ada keraguan saat ini bahwa tidak ada alternatif untuk beralih ke ESG. Dengan menetapkan arah untuk pengurangan radikal emisi gas rumah kaca, komunitas internasional telah menetapkan tonggak yang jelas di jalur ini: pada tahun 2030 jumlah gas rumah kaca harus setidaknya berkurang setengahnya dibandingkan dengan tahun 2010, dan pada tahun 2050 harus mencapai nol. Bisnis, yang didorong ke rel netralitas karbon melalui pajak, sistem cap-and-trade, dan sebagainya, tidak lagi melihat jalan lain ke depan.
Solusi efektif dan ramah lingkungan yang ditawarkan oleh LSM BioMicroGels memungkinkan perusahaan di seluruh dunia untuk mengurangi jejak karbon mereka dan memenuhi agenda ESG global.
Uji coba telah menunjukkan efisiensi yang tinggi dari agen ekstraksi minyak Biomicrogels® BMG-C4 baik dalam kondisi laboratorium maupun pada skala industri. Pengujian dilakukan sesuai dengan program yang direncanakan dan sesuai dengan metode yang dikembangkan, sehingga memungkinkan untuk mencapai hasil yang memuaskan pelanggan. Uji coba telah menunjukkan bahwa solusi kami dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam diagram alir proses yang ada di pabrik, menghasilkan biaya modal yang sangat rendah untuk implementasi, dan periode pengembalian modal yang tinggi.
Igor Temirov, Direktur Pengembangan Bisnis untuk BioMicroGels di Tiongkok dan Asia Tenggara
