Majalah Teknologi Bersih dan Kebijakan Lingkungan menerbitkan sebuah artikel oleh LSM BioMicroGels tentang penggunaan membran biopolimer
Jurnal ilmiah yang sangat dikutip secara internasional, Clean Technologies and Environmental Policy, telah menerbitkan sebuah artikel oleh LSM BioMicroGels tentang penerapan membran biopolimer
Jurnal internasional yang berwibawa, Clean Technologies and Environmental Policy, yang diterbitkan oleh Springer, telah menerbitkan tinjauan ilmiah oleh LSM BioMicroGels - "Membran berbasis biopolimer: teknologi ramah lingkungan untuk pemisahan campuran air-minyak dan untuk mengurangi polusi minyak".
Jurnal ini menyediakan para ahli terkemuka di dunia dengan diskusi interdisipliner tentang hasil penelitian, teknologi baru dan kebijakan lingkungan, yang berkontribusi pada pengembangan dan implementasi produk yang efektif di seluruh dunia. Publikasi ini memiliki faktor dampak tinggi 3,636 dan indeks Hirsch 55.
Makalah ini menyajikan gambaran umum membran berbasis biopolimer yang berasal dari bahan alami. Metode pembuatan, struktur mikro dan sifat-sifat membran tekstil, membran aerogel dan membran berdasarkan bahan anorganik
dibahas. Hal ini menunjukkan bahwa membran tekstil memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan membran aerogel, seperti kemudahan produksi dan biaya rendah. Keuntungan dan kerugian membran berbasis anorganik juga diberikan.
Sifat-sifat membran tekstil katun yang dimodifikasi dengan mikrogel
polisakarida (Biomikrorogel®®) di bawah merek dagang Spilltex®.®. Hal ini menunjukkan bahwa laju aliran air yang diolah melalui membran seperti itu lebih dari 4 kali lebih tinggi daripada yang melalui membran tekstil analog. Membran Spilltex® menunjukkan efisiensi pemisahan yang sangat tinggi (lebih dari 99,9%) untuk berbagai campuran air/minyak (minyak/air, oli/air, minyak nabati/air, toluena/air). Aplikasi praktis membran Spilltex® sebagai penghalang dan media filter ditunjukkan. Membran Spilltex® terbukti sangat efektif dalam pengolahan air dari sungai dan waduk. Misalnya, setelah menggunakan membran seperti itu, air yang diolah mengandung tidak lebih dari 45 mg/l bahan bakar diesel (dengan kontaminasi awal 500-5000 mg/l).
Makalah ini juga berfokus pada masalah lingkungan, yaitu emisi metana dan CO2, yang merupakan salah satu faktor kunci yang meningkatkan beban lingkungan di atmosfer bumi. Analisis teknologi untuk pemanfaatan produk minyak dari campuran air-minyak menunjukkan bahwa penggunaan membran adalah cara terbaik untuk memisahkan campuran tersebut. Membran tidak menghasilkan gas rumah kaca dan aerosol berbahaya. Produk minyak, yang dipisahkan dari air, dapat digunakan kembali secara komersial untuk produksi pelumas. Penggunaan teknologi membran untuk menangkap hidrokarbon dalam produksi minyak akan mengurangi total emisi gas rumah kaca sebesar 2%.