Studi kasus: Bagaimana meningkatkan ekstraksi minyak kelapa sawit sebesar 8-15% dan mengurangi kerugian sebesar 29-36%

Klien

Para spesialis Biomicrogel Group melakukan uji coba di lima pabrik minyak kelapa sawit di Malaysia dan Indonesia. Karakteristik umum mereka adalah sebagai berikut:

• Kapasitas: 15-65 TBS/jam.
• Peralatan utama: sentrifugal, decanter, clarifiers, sterilizers.
• Clarifiers dengan kapasitas 30-220 TPH, disusun satu sampai tiga berturut-turut, digunakan di pabrik-pabrik uji coba. Mengenai sterilisator, pabrik dengan kapasitas 15-40 TPH menggunakan sterilisator horisontal dan vertikal, yang berkapasitas di atas 40 ton per jam menggunakan sterilisator horisontal.
• Volume kehilangan: 0,8-1,5% dalam fase cair, dan 2,5-7% dalam fase padat. 
• Volume buah yang diproses per hari: angka ini tergantung pada kapasitas pabrik, durasi shift dan musim. Misalnya, pabrik dengan kapasitas 30 TPH, bekerja dalam dua shift di musim ramai, dapat memproses 720 ton buah per hari. Selama musim sepi dan pasokan buah tidak stabil, pabrik memproses sekitar 300 ton per hari. 

Tantangan

Beberapa pabrik berusaha untuk mengurangi kandungan minyak dalam air dan emisi fase padat, dan beberapa berusaha untuk meningkatkan rasio ekstraksi minyak (OER). Beberapa faktor mempengaruhi penyelesaian tantangan-tantangan ini. Faktor internal adalah pengoperasian sterilizer, digester, pengepresan, pengering vakum, sentrifugal atau decanter, dan suhu di clarifier. Faktor eksternal tidak hanya musim hujan, tetapi juga jenis buah, tingkat kegersangan dan usia perkebunan, aplikasi pupuk, dan waktu panen.

Untuk mengurangi kehilangan minyak atau meningkatkan OER, pada dasarnya ada dua cara yang digunakan: menambahkan reagen pada proses produksi atau menggunakan decanter dan sentrifugal yang lebih canggih.

Solusi yang diusulkan

Untuk mengatasi kedua masalah tersebut, para ahli dari Biomicrogel menyarankan agar pabrik menggunakan reagen BMG-C4 dalam proses produksi. Ini tidak memerlukan investasi modal dan tidak ada perubahan pada proses produksi yang ada di pabrik. Selain itu, BMG-C4 ramah lingkungan, aman dan meningkatkan kualitas minyak, mengurangi FFA dan kadar air. 

Alur kerja

Tim Biomicrogel menunjukkan presentasi produk dan perhitungan efektivitasnya kepada pabrik. Diputuskan untuk melanjutkan ke uji laboratorium, dan kemudian ke uji coba. 

Anggota tim Biomicrogel di Asia Tenggara terlibat dalam pengujian percontohan. Mereka adalah para spesialis dengan pengalaman 20 tahun dalam merancang dan mengelola pabrik minyak kelapa sawit. Keahlian para ahli Rusia didukung oleh tiga tahun studi komprehensif tentang industri: pabrik, proses produksi, desain dan pembuatan stasiun dosis, analisis dosis dan efisiensi titik-titik dosisnya. 

Hal ini membantu mengembangkan skema penggunaan BMG-C4, yang akan memberikan efek maksimum dalam kondisi pabrik tertentu. Selain itu, sebagai bagian dari tes, Biomicrogel mengaudit pabrik dan meningkatkan proses teknis dan teknologi. Untuk menjelaskan bagaimana hal ini terjadi, mari kita ceritakan secara rinci tentang laboratorium